Masalah Kesehatan yang Sering Diderita Wanita
Perubahan gaya hidup sering disebut-sebut sebagai penyebab makin melemahnya daya tahan tubuh wanitamasa kini. Mengonsumsi makanan sembarangan, istirahat tak cukup serta gaya sibuk lain yang tak sehat membuat waktu wanita tersita untuk memperhatikan kesehatannya.
Maka tak heran, banyak masalah kesehatan serius yang diderita kaum hawa.
Seperti dikutip dari laman Times of India, lima masalah kesehatan ini sering diderita banyak wanita :
1. Kanker Payudara
Salah satu masalah yang paling banyak berkembang dan dialami kalangan wanita. Kanker ini juga telah menjadi penyebab utama kematian banyak wanita di dunia.
Dr Ashok Vaid, onkologi senior dari Medanta Medicity menyatakan, “Kanker payudara adalah salah satu ma, ASI kurang, masalah faktor kelebihan berat badansalah paling umum diderita wanita hari ini. Meskipun tidak ada penyebab yang dapat dipastikan, namun pergeseran paradigma dalam gaya hidup diduga sebagai salah satu pemicunya.
Hal-hal seperti pernikahan terlambat, keterlambatan memiliki anak pertama dan genetik, juga dituding sebagai masalah yang mampu meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. ”
“Jadi sementara waktu, lakukan check-up kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dengan cepat, agar bisa terhindar. Perubahan gaya hidup yang sehat juga dianjurkan termasuk melaksanakan anjuran memberikan ASI pada bayi ditambah dengan olahraga teratur dan banyak konsumsi sayur dan buah tinggi antioksidan.”
2. Stroke
Dokter ahli jantung, Dr YK Jalote menjelaskan, diabetes dan hipertensi adalah dua penyebab paling umum stroke termasuk juga junk food, kurang olahraga, tekanan kerja yang berlebihan dan tidak ada kontrol diet. Ini adalah alasan mengapa banyak wanita menderita stroke. Biasanya wanita yang sangat sibuk dengan urusan rumah tangga cenderung mengabaikan kesehatannya.
Mereka sering menyepelekan kontrol kesehatan hingga muncul keadaan darurat. Sementara wanita karir dengan segudang kesibukan sering tak mendapatkan istirahat yang cukup sehingga menimbulkan masalah seperti hipertensi.
Sedangkan untuk menyembuhkan, Dr Jalote, mengatakan, “Pengobatan yang tepat adalah kontrol diet dan olahraga, pasti membantu seseorang dalam mengendalikan itu. Selain itu, pemeriksaan rutin bisa menghindari hal yang tak diinginkan.”
3. Polycistic ovarium
Penyakit ovarium polikistik menjadi salah satu gangguan yang paling umum menyerang endokrin wanita. Mempengaruhi sekitar 5 sampai 10 persen wanita di usia subur 12-45 tahun. Ini adalah kondisi di mana terdapat kista kecil di ovarium, yang dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil.
Dokter kandungan, Dr Sushma Dhawan menyatakan bahwa banyak pasiennya mulai dari usia remaja hingga usia 40-an datang dengan masalah ini. “ Gejala yang paling utama adalah haid tidak teratur, gejala lain bisa timbul jerawat, pertumbuhan kelebihan rambut di tubuh, rambut rontok, infertilitas, berat badan atau obesitas dan insulin tinggi. Melakukan check-up tepat waktu dapat mencegah tingginya risiko penyakit ini, tak hanya itu dengan pengobatan yang tepat wanita yang mendambakan kehamilan bisa segera terwujud.”
4. Gangguan Gairah Seksual Wanita (FSAD)
Seks adalah bagian penting dari kehidupan seseorang. Namun seringkali masalah ini umum dialami wanita.
Dr Rajan Bhonsle, pakar seks dari GS Medical College, Mumbai, mengatakan, pada tahap pertama, wanita bisa menderita dengan hasrat seksual sangat rendah atau sangat tinggi, atau keinginan menyimpang yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara tingkat yang diinginkan oleh pria dan wanita.
Pada tahap kedua, orang bisa menghadapi masalah tubuh tidak menanggapi keinginan seksual. Tidak ada pelumasan, mungkin karena kelenjar terinfeksi atau rusak. Atau mungkin pasangan tidak memberikan foreplayyang tepat untuk wanita karena penetrasi langsung tidak akan pernah bisa menjadi pelumas yang baik. Selain itu, penetrasi menyakitkan mencegah pelumasan juga.
Terakhir, dalam tahap orgasme, jika wanita mengalami masalah pada tahap 1 dan ke 2, wanita tidak akan pernah bisa mencapai orgasme.
5. Berat badan
Seorang wanita selalu cemas jika banyak lemak menempel di tubuh. Selain akibat konsumsi makanan yang tak terkontrol, banyak wanita merasa tubuh makin gemuk usai menikah.
“Kurangnya olahraga dan terlalu banyak konsumsi makanan berlemak adalah pemicunya,” kata Dr Rajan Bhonsle, tentang hal ini. “Menikah atau tidak menikah, diet yang baik dan olahraga merupakan satu-satunya kunci untuk menjaga tubuh tetap ideal,”.
Perkawinan adalah perasaan yang baru, mereka berada dalam keadaan bahagia, suami memberi mereka terlalu banyak perhatian dan semua kegembiraan ini menyebabkan wanita mengeluarkan hormon yang menyebabkan penambahan berat badan.
Akan lebih baik, wanita yang sudah menikah terus aktif bekerja daripada hanya menjadi Ibu Rumah Tangga, yang kebanyakan sering menikmati kegiatan santai di rumah. Mereka ibu rumah tangga, pasti akan lebih banyak mengeluh masalah berat badan.
Sumber : defry.net
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment